“Meneladani Akhlak Rasulullah saw”, tema Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H bersama Master Dongeng Nusantara
Musixta, Jum’at, 13 September 2024 SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta memperingati Maulid Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa salam. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta dan dilaksanakan di Aula sekolah yang dimulai dari pukul 09:45 WIB hingga 11:25 WIB. Sebelum acara peringatan maulid dimulai, diberikan kegiatan penyemangat bagi peserta didik, dipandu oleh Bapak Eko Budi Kaswanto, S.Pd, dengan memberikan quiz berhadiah. Pertanyaan berhadiah berkaitan dengan peringatan maulid nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa salam.
Acara inti peringatan maulid nabi dimulai, dibuka dengan pembacaan Basmallah secara bersama-sama oleh MC Bapak Eko Budi Kaswanto, S.Pd. Dilanjutkan sambutan ibu kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta, ibu Dian Sriwidiarti, M.Pd. Beliau menyampaikan perlunya bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah diberikan terutama kesehatan dan kesempatan mengikuti pengajian maulid. Beliau juga menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran semua peserta didik beserta guru karyawan sebagai pendamping, sekaligus memberikan pesan agar semua peserta didik mengikuti acara ini terutama pengajiannya dan mau menerapkan dalam hidup kalian agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Acara inti diisi oleh penceramah master dongeng nusantara yaitu Ustdaz Bimo Suryono, S. Ag, lebih dikenal dengan panggilan Kak Bimo. Kajian dimulai dengan “ice breaking” oleh Kak Bimo sehingga peserta menjadi lebih bersemangat dan tidak mengantuk. Dari tausiyah tersebut beliau menyampaikan ada beberapa poin penting yang perlu diketahui dari peringatan maulid ini yaitu pentingnya sosok Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa salam sebagai suri tauladan bagi generasi-generasi setelahnya. Pentingnya shalawat kepada beliau, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kemuliaannya tanpa mengkhultuskannya.
Kelahiran Nabi Muhammad dengan segala kisah yang dialami oleh beliau, hingga masa kanak-kanaknya banyak sekali pelajaran dan perjuangan hidup beliau yang bisa kita tiru dan terapkan. Penanaman keteladanan Nabi Muhammad sejak dini sangatlah diperlukan. Selain itu, diperlukan juga memupuk keteladanan beliau dengan sebaik dan sebijaksana mungkin. Agar nantinya, buah dari keteladanan ini bisa dirasakan oleh diri sendiri dan orang disekitar kita. Pengajian juga diselingi dengan lelucon dan anekdot yang bersifat membangun sehingga peserta didik menjadi antusias dan mengikuti acara dengan perasaan senang.
Acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Kak Bimo.
Tetap sehat dan semangat.
(#Musixta_jaya)
Redaksi Musixta - 2024