BUDAYA 5-S
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting di suatu Negara, dengan adanya pendidikan dapat menunjang keberhasilan Negara. Menurut KBBI pendidikan di artikan sebagai proses pembelajaran bagi individu mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu. Melalui pendidikan merupakan salah satu kunci dalam pembentukan karakter seseorang. Menurut Dr. Thomas (1992) pendidikan berbasis karakter adalah upaya yang dilakukan pendidikan untuk membantu anak didik supaya mengerti, memperdulikan, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika.
Guru merupakan salah satu pembentuk karakter peserta didik di sekolah. Banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam membentuk karakter peserta didik di sekolah salah satunya adalah dengan cara sederhana yaitu menerapkan budaya 5 S “Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Budaya 5S adalah budaya untuk membiasakan diri agar selalu senyum, salam, sapa, sopan dan santun saat berinteraksi dengan orang lain. Budaya 5S memainkan peranan penting dalam karakter disiplin yaitu siswa akan menjadi lebih baik, menjadi terarah, bisa memahami bagaimana harus hidup dengan orang lain, bagaimana harus menyampaikan sesuatu dengan sopan santun dan menegur sapa terhadap warga sekolah yang lain.
Budaya 5S ini terdiri dari:
1) SENYUM, menggerakkan sedikit raut muka serta bibir agar orang lain atau lawan bicara merasa nyaman melihat kita ketika berjumpa.
2) SALAM, salam yang dilakukan dengan ketulusan mampu mencairkan suasana kaku, salam dalam hal ini bukan hanya berarti berjabat tangan saja, namun seperti mengucapkan salam sesuai kaidah agama Islam
3) SAPA, tegur sapa ramah yang kita ucapkan membuat suasana menjadi akrab dan hangat, sehingga lawan bicara kita merasa hargai. “apa kabar hari ini ? atau dengan kata hangat dan akrab lainnya. Dengan kita menyapa orang lain maka orang itu akan merasa dihargai. Di dalam salam dan sapa akan memberikan nuansa tersendiri
4) SOPAN, sopan ketika lewat didepan orang tua, sopan kepada guru, sopan ketika berbica maupun ketika berinteraksi dengan orang lain;
5) SANTUN, adalah sifat yang dimiliki oleh orang yang istimewa, yaitu orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya, orang-orang yang mengalah memberikan haknya untuk kepentingan orang lain semata-mata untuk kebaikan. Sopan santun, yaitu merupakan gerak, kata atau tindakan kita untuk menghargai orang lain. Dengan cara gerak tindakan dan ucapan yang sopan dan santun kita akan membuat orang lain merasa di hargai dan dihormati
“Barang siapa mengajak pada petunjuk (amal saleh), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikuti tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali, dan barang siapa mengajak pada kesesatan, maka atasnya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sama sekali”.(HR Muslim)
Budaya 5S ini selalu dilakukan setiap pagi hari di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta. Budaya ini sudah diterapkan sejak lama dan masih berlanjut sampai saat ini. Setiap pagi hari sebelum jam masuk Bapak Ibu Guru berbaris rapi di halaman depan gerbang sekolah melakukan salaman dengan penuh semangat, dengan senyum manis di wajahnya dan saling menyapa anak-anak dalam rangka menyambut anak-anak ketika sampai di sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan agar menanamkan kepada peserta didik budaya mengucapkan salam, senyum, sapa, sopan dan santun, menanamkan semangat di pagi hari dalam melaksanakan kegiatan, menanamkan saling menghargai dan menghormati terhadap orang lain.
Ayooo kita terapkan budaya “5S” dalam kehidupan sehari-hari…